HT: UMKM Belum Siap Hadapi MEA
JAKARTA- Pelaku usaha kecil dan menengah dinilai masih belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan pada akhir tahun 2015.
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan dengan kondisi perekonomian saat ini yang sedang mengalami perlambatan akan sangat berat bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam menghadap pasar bebas ASEAN. Oleh karena itu, perlu ada proteksi bagi UMKM dalam menghadapi MEA.
“Jadi kalau tidak ada proteksi, saya melihat UMKM ini akan berat. Sudah mereka dalam kondisi seperti ini saja tidak bisa tumbuh dengan baik. Apalagi menghadapi pasar bebas ASEAN,” tutunya.
Pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan tentang MEA. Pasalnya hal tersebut sangat berkaitan dengan perekonomian nasional.
“Saya masih teringat seperti yang saya katakan tadi, tahun 1998 - 2002 ekonomi kita bisa kembali baik waktu itu karena UMKM yang tumbuhnya pesatnya sangat luar biasa. Karena grup-grup besar pada waktu itu pada jatuh,” ujar dia.
Di sisi lain, Hary juga berharap perekonomian Indonesia ke depan dapat digerakkan oleh masyarakat menengah ke bawah. Pertumbuhan masyarakat menengah bawah dapat lebih tinggi dari pada masyarakat menengah atas sehingga kesenjangan sosial bisa dipersempit.
“Jika itu terjadi saya rasa Indonesia ekonomi akan tumbuh tinggi lagi,” kata dia.
(rzk)
Sumber : okezone
“Jadi kalau tidak ada proteksi, saya melihat UMKM ini akan berat. Sudah mereka dalam kondisi seperti ini saja tidak bisa tumbuh dengan baik. Apalagi menghadapi pasar bebas ASEAN,” tutunya.
Pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan tentang MEA. Pasalnya hal tersebut sangat berkaitan dengan perekonomian nasional.
“Saya masih teringat seperti yang saya katakan tadi, tahun 1998 - 2002 ekonomi kita bisa kembali baik waktu itu karena UMKM yang tumbuhnya pesatnya sangat luar biasa. Karena grup-grup besar pada waktu itu pada jatuh,” ujar dia.
Di sisi lain, Hary juga berharap perekonomian Indonesia ke depan dapat digerakkan oleh masyarakat menengah ke bawah. Pertumbuhan masyarakat menengah bawah dapat lebih tinggi dari pada masyarakat menengah atas sehingga kesenjangan sosial bisa dipersempit.
“Jika itu terjadi saya rasa Indonesia ekonomi akan tumbuh tinggi lagi,” kata dia.
(rzk)
Sumber : okezone